Tak cukup hanya di dalam hati

“Di jaman yang penuh dengan fitnah ini, membela orang yang benar tidak cukup di dalam hati” -Goenawan Mohammad

Thursday, May 13, 2010

KPI – SMI melepas Sri Mulyani ke Bank Dunia

Sumber : Perspektif Online

Diangkatnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjadi Managing Director Bank Dunia, membuat banyak orang Indonesia merasa kehilangan, sedih , tapi juga sekaligus bangga dan bersyukur. Perasaan yang bercampur baur ini sepertinya juga dirasakan betul oleh para facebookers yang tergabung dalam facebookers group Kami Percaya Integritas Sri Mulyani (KPI – SMI). Group ini dibuat sebagai bentuk keprihatinan masyarakat biasa setelah melihat proses politik pansus yang lebih didominasi kepentingan jangka pendek partai politik untuk menyingkirkan Sri Mulyani dari jabatan menteri keuangan meskipun tanpa ada bukti kuat dan pertimbangan akal sehat.

Dalam menyikapi pengangkatan SMI menjadi salah satu petinggi Bank Dunia, group KPI – SMI hari Rabu malam (04/05) mengadakan acara kumpul dan sharing bersama yang bertempat di blaksteer café FX. Acara ini menjadi ajang kopdar sekaligus sharing antar anggota group KPI – SMI untuk saling berbagi pendapat tentang pengangkatan atau kesan pribadi tentang Sri Mulyani sendiri. Hadir dalam acara ini puluhan anggota group ini seperti Sussy Rizki, Benny, Evi, Melda dan masih banyak lagi, termasuk Wimar Witoelar.

Sussy Rizki seorang pengusaha furniture yang menjadi motor group dan inisiator pertemuan ini, sampai harus meneteskan air mata ketikamendapatkan giliran menyampaikan kesannya tentang sosok Sri Mulyani. “Kita merasa sedih sekaligus bangga, bukan tidak mungkin SMI akan menjadi Presiden RI 2014, karena banyak orang pintar, cerdas, tapi tidak ada yang sekomplit beiau”, ujarnya.

Apresiasi yang tinggi juga patut dialamtkan kepada group ini, karena mereka tidak kenal lelah dan mau bersusah payah untuk mendukung Sri Mulyani sejak dari pansus, sampai terakhir di KPK. Hadirnya group ini ditengah berlangsungnya proses politik pansus, juga menjadi oase tersendiri. Karena group ini bisa juga berfungsi sebagai wadah masyarakat biasa yang punya pikiran jernih untuk beropini dan membuat perimbangan informasi, ditengah tidak berimbangnya pemberitaan media berita nasional.

WW sendiri berpendapat bahwa, dengan adanya group seperti ini ditengah masyarakat, bukan hanya bisa berfungsi menjadi penyeimbang informasi bagi publik tapi juga bisa jadi alat pemberdayaan. “KPI – SMI ini sebenarnya latihan untuk memberdayakan kelas menangah ang tidak mau bergabung dengan partai, atau yang lainnya”, ujar WW

KPI – SMI dalam kesempatan ini juga mengeluarkan beberapa pernyataan sikap antara lain percaya bahwa SMI akan tetap melaksanakan misinya untuk melakukan reformasi di lembaga keuangan internasional seperti yang sudah dia perjuangkan di G 20. Lalu mendesak Presiden untuk memilih menkeu baru yang bersih, professional, berintegritas serta bebas dari kepentingan – kepentingan politik. menyayangkan rendahnya pengharagaan atas kinerja, integritas dan prestasi SMI oleh saudara di negeri sendiri. Serta menuntut agar nama baik Sri Mulyani segera direbilitasi jika memang tidak ada fakta hukum yang mempersalahkan beliau.

Sudah sepatutnya kita bangga akan penganggakatan ini, dan sudah sepatutnya pula para politisi kita kedepan untuk berkaca, bahwa kebenaran tetap tidak mampu untuk ditutupi. Sri Mulyani Indrawati adalah persembahan Indonesa bagi dunia. Selamat bekerja bu!

No comments: